Jumat, 15 November 2013

Motif Konsumen



BAB I
 PENDAHULUAN



1.1  Latar Belakang Masalah

        Perilaku konsumen adalah aktivitas ketika seseorang melakukan pencarian,  pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan terutama dalam menentukan keputusan untuk membeli produk, perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang dan mengalami kemajuan setiap waktu, mendesak konsumen dalam merubah cara berfikir dalam membuat keputusan. Tetapi hampir seluruh aspek pemasaran tidak bisa dilepaskan dalam menentukan pilihan,khususnya perilaku konsumen pasar. Dalam mengenal suatu konsumen perlu mempelajari tingkah laku atau perilaku konsumen sebagai aktivitas manusia itu sendiri.
        Yongki Komaladi memulai karirnya sebagai penjaga butik. Tahun 1977, adalah awal karir kerjanya di sebuah butik yang menjual produk fashion impor.
  Ia pun akhirnya terjun ke modelling, dengan karir model pertamanya sebagai model kacamata. Karir modelnya pun menanjak dengan pesat.
  Suatu ketika Yongki pun memutuskan mundur dari dunia modelling, dan bekerja di pusat perbelanjaan. Ketika ia bekerja di sini, ia pun mencoba membuat karya fashion dengan rancangannya sendiri. Kini nama Yongki Komaladi sudah populer dikenal sebagai brand sepatu dan sandal.


 1.2  Rumusan Masalah


1.perilaku konsumen itu
2.faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku 
   konsumen 
3.kelebihan sepatu YONGKI KOMALADI
4.pendapat konsumen terhadap sepatu YONGKI
   KOMALADi



1.3  Tujuan

1. Untuk mengetahuiperilaku konsumen itu.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
3. Untuk mengetahui kelebihan sepatu YONGKI KOMALADI.
4. Untuk mengetahui pendapat konsumen terhadap sepatu YONGKI KOMALADI.



2.1 Motif Pembelian


  Pembelian adalah seseorang yang melakukan taransaksi pembelian. Sedangkan pelanggan adalah para pembelin atau pemakai  yang terus menerus membeli atau memakai produk yang kita jual. Semantara konsumen adalah orang yang memakai atau mengkonsumsi produk yang dihasilkan atau yang dijual.


    Menurut Amirullah (2002:3) perilaku konsumen adalah :
       Pengertian Perilaku Konsumen dalam ilmu micro 
     “Perilaku konsumen adalah mengenai individu atau masyarakat sebagai konsumen bisa membuat suatu keputusan dengan menggunakankan sumber daya yang terbatas untuk mendapatkan produk dan jasa yang diinginkan untuk dapat dikonsumsi atau dimanfaatkan.”

      Terdapat empat tingkat atau tahapan dalam 
proses penjualan yang sering disingkat AIDA, yaitu :
1.  Punyaperhatian (attention sering juga disingkat 
     (awareness) terlebihdahulu
2.  Timbulnyaminat (interest) terhadap produk yang 
      ditawarkan
3.  Adanya keinginan (desire) untuk memiliki atau 
    mencoba memakai produk itu
4.  Terjadinya tindakan (action) transaksi yang 
     didukung dengan kemampuan   
     keuangan yang dimiliki calon pembeli


Alasan rasional yang sering digunakan untuk memutuskan pembelian :
1.  Biaya produksi yang murah karena barang 
    yang dibeli dapat dioperasikan dengan    biaya yang rendah
2.  Dapat diperoleh hasil produksi
3.  Fleksibel dalam penggunaan untuk 
    memproduksi berbagai ukuran dan           
    kualitas 
4. Produk yang dibeli dapat menghasilkan 
    produk jadi yang mudah dijual




Motif pembelian merupakan berbagai pertimbangan dan pengaruh yang mendorong orang untuk melakukan pembelian akan suatu produk.

Motif pembelian dibedakan atas :

1. Motif pembelian terhadap produknya (product motives) yang meliputi semua pengaruh serta alasan yang menyebabkan konsumen membeli produktertentu
2. Motif pembelian terhadap tempat atau penyalur (patronage motives) yang merupakan pertimbangan yang menyebabkan konsumen membeli produk pada tempat penyalur tertentu



Persepsi Nilai Pada Pelanggan


1.  Persepsi  
Persepsi merupakan proses individu (konsumen) memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi (memakai) masukan-masukan informasi yang dapat menciptakan gambaran objek yang memiliki kebenaran subyektif (personal), memiliki arti tertentu, dapat dirasakan melalui perhatian, baik secara selektif, distorsi maupun retensi.



2.  Nilai
Nilai (value) bukan sesuatu yang riil, nilai abstrak, nilai berasal dari persepsi konsumen mengenai beberapa jumlah sebenarnya yang wajar jika dihargai dengan uang mengenai suatu produk yang dilihat dari mutunya


      Menurut Wilkie (1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek, yang dijelaskan sebagai berikut : 


a. Budget Allocation (Pengalokasian budget). Pilihan konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi oleh cara bagaimana membelanjakan atau menyimpan dana yang tersedia, kapan waktu yang tepat untuk membelanjakan uang dan apakah perlu melakukan pinjaman untuk melakukan pembelian. 


b. Product Purchase or Not (Membeli produk atau tidak). Perilaku pembelian yang menggambarkan pilihan yang dibuat oleh konsumen, berkenaan dengan tiap kategori produk atau jasa itu sendiri. 


c. Store Patronage (Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk). Perilaku pembelian berdasarkan pilihan konsumen, berdasarkan tempat atau di mana konsumen akan melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut. 

 d. Brand and Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya). Pilihan konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk apa yang sebenarnya ingin dibeli.



Sepatu merupakan alat untuk melindungi kaki dari panasnya matahari, masuknya kuman-kuman, dan tentunya untuk mempercantik diri agar penampilan kita semakin enak untuk di pandang. Membeli sepatu merupakan salah satu usaha dalam memenuhi kebutuhan pribadi. Ketika membeli sepatu ada beberapa pertimbangan yang sering kita lakukan misalnya dalam hal merek, kualitas dari barang tersebut, harga, model, dan tentunya ukuran yang harus sesuai agar nyaman untuk di pakai.




BAB II
PEMBAHASAN


  3.1Pengertian Perilaku Konsumen


         Perilaku konsumen dapat diartikansebagai tingkah laku atau proses dari konsumen yang ditujukan dengan pencarian dalam membeli , pemilihan, memperbaiki, menggunakan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi atau memuaskan. Kebutuhan dan keinginannya.
         Perilaku konsumen adalah sejumlah tindakan-tindakan nyata individu (konsumen) yang dipengaruhi oleh faktor kejiwaan (psikologis) dan faktor luar lainnya (eksternal) yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan barang-barang yang diinginkannya.



3.2 Faktor – faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen :


1.  Faktor kebudayaan

Kebudayaan merupakan penentu fundamental terhadap keinginan dan perilaku seseorang. Setiap kultur terbentuk dari subkultur yang lebih kecil yang menyajikan identitas dan sosialisasi yang lebih spesifik bagi masing-masing anggota mereka.  



2.  Faktor Sosial

Masyarakat memiliki sratifikasi atau kelas social tertentu. Kelas social: pembagian kelompok masyarakat yang relative homogeny dan permanen yang tersusun secara sistematis, anggotanya menganut nilai, minat, dan perilaku yang serupa

3.  Faktor Keluarga

Keluarga merupakan organisasi kecil yang penting dalm mempengaruhio perilaku anggotanya yang besumber dari orangtua. Suami-istri-anak memiliki peran yang berbeda dalam mempengaruhi perilaku pembelian mereka.


4   Faktor Psikologis

Titik tolak untuk memahami perilaku konsumen adalah melalui model stimulus respon. Stimulus yang ditimbulkan oleh kegiatan marketing (seperti turunnya harga, iming-iming hadiah, dan lain-lain) dan stimulus yang lain (kondisi ekonomi yang memburuk, terjadinya musibah, dan lain-lain) akan mempengaruhi psikologi konsumen, yang seterusnya bersama-sama dengan karakteristik konsumen berpengaruh terhadap keputusan membeli dari konsumen.


3.3   Kelebihan sepatu YONGKI KOMALADI


1.  banyak dijumpai di berbagai pusat 
     perbelanjaan di Indonesia
2.  bahan yang berkualitas tinggi dan 
     menjadikannya tahan lama
3.  memproduksi sepatu anak-anak yang 
     dinamakan YONGKI KIDZ
4.  dengan rancangan yang simple dan cocok 
     dipakai kapan pun

3.4   Pendapat Konsumen

Pendapat  konsumen dalam memutuskan pada produk sepatu YONGKI KOMALADI     karena merek ini banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan di Indonesia. Tidak hanya sepatu, beragam tipe sandal dan tas pun tersedia untuk menjawab setiap kebutuhan para pecintafasion. yongki adalah merk sepatu dan sandal yang banyak diminati konsumen dikarnakan memiliki bahan yang berkualitas tinggi dan menjadikannya tahan lama.memang untuk harga sedikit lebih mahal di bandingkan carvil dan bata .Tapi dengan adanya diskon dan potongan harga yang bisa dijangkau dengan kalangan menengah kebawah maka yongki lebih dicari oleh konsumen



BAB Iii
PENUTUP




4.1  KESIMPULAN                                                                                      

  Menurut kami, dari makalah diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya proses pembelian merupakan pengambilan keputusan atau pemecah masalah. Dalam pengambilan keputusan untuk pembelian produk sepatu ada beberapa pertimbangan yang sering kita lakukan misalnya dari merek, kualitas, model,ukuran, dan harga. Terlepas dari pertimbangan tersebut ada juga sebagian orang yang hanya mengutamakan kenyaman tanpa memikirkan merek dan kualitas, namun ada juga yang mengutamakan merek dan kualitas hingga persoalan harga pun tidak menjadi masalah yang penting adalah kepuasan.
  



Daftar Pustaka

  •    Modul MARKETING
  •    Modul dasar-dasar Pemasaran
  •    www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar