BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perilaku konsumen adalah
aktivitas ketika seseorang melakukan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan terutama dalam menentukan keputusan untuk
membeli produk, perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen
untuk membuat keputusan pembelian. Ilmu
pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang dan mengalami kemajuan setiap
waktu, mendesak konsumen dalam merubah cara berfikir dalam membuat keputusan.
Tetapi hampir seluruh aspek pemasaran tidak bisa dilepaskan dalam menentukan pilihan,khususnya perilaku konsumen pasar. Dalam mengenal
suatu konsumen perlu mempelajari tingkah laku atau perilaku konsumen sebagai
aktivitas manusia itu sendiri.
Yongki Komaladi memulai
karirnya sebagai penjaga butik. Tahun 1977, adalah awal karir kerjanya di
sebuah butik yang menjual produk fashion impor.
Ia pun akhirnya terjun
ke modelling, dengan karir model pertamanya sebagai model kacamata. Karir
modelnya pun menanjak dengan pesat.
Suatu ketika Yongki pun
memutuskan mundur dari dunia modelling, dan bekerja di pusat perbelanjaan.
Ketika ia bekerja di sini, ia pun mencoba membuat karya fashion dengan
rancangannya sendiri. Kini nama Yongki Komaladi sudah populer dikenal sebagai
brand sepatu dan sandal.
1.2 Rumusan Masalah
1.perilaku konsumen itu
2.faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen
3.kelebihan sepatu YONGKI KOMALADI
4.pendapat konsumen terhadap sepatu YONGKI
KOMALADi
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahuiperilaku konsumen itu.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku konsumen.
3. Untuk mengetahui kelebihan sepatu YONGKI
KOMALADI.
4. Untuk mengetahui pendapat konsumen terhadap sepatu YONGKI KOMALADI.
2.1 Motif Pembelian
Pembelian adalah seseorang yang melakukan taransaksi pembelian. Sedangkan pelanggan adalah para pembelin atau pemakai yang terus menerus membeli atau memakai produk yang kita jual. Semantara konsumen adalah orang yang memakai atau mengkonsumsi produk yang dihasilkan atau yang dijual.
Menurut Amirullah (2002:3) perilaku konsumen adalah :
Pengertian
Perilaku Konsumen dalam ilmu micro
“Perilaku
konsumen adalah mengenai individu atau masyarakat sebagai konsumen bisa membuat
suatu keputusan dengan menggunakankan sumber daya yang terbatas untuk
mendapatkan produk dan jasa yang diinginkan untuk dapat dikonsumsi atau
dimanfaatkan.”
Terdapat empat tingkat atau tahapan dalam
proses penjualan yang sering disingkat AIDA, yaitu
:
1. Punyaperhatian (attention sering juga disingkat
(awareness) terlebihdahulu
2. Timbulnyaminat (interest) terhadap produk yang
ditawarkan
3. Adanya keinginan (desire) untuk memiliki atau
mencoba memakai produk itu
4. Terjadinya tindakan (action) transaksi yang
didukung dengan kemampuan
keuangan yang dimiliki calon pembeli
Alasan rasional yang sering digunakan untuk memutuskan pembelian :
1. Biaya produksi yang murah karena barang
yang dibeli dapat
dioperasikan dengan biaya yang rendah
2. Dapat diperoleh hasil produksi
3. Fleksibel dalam penggunaan untuk
memproduksi berbagai ukuran dan
kualitas
4. Produk yang dibeli dapat menghasilkan
produk jadi yang mudah dijual
Motif pembelian merupakan berbagai pertimbangan dan pengaruh yang mendorong orang untuk melakukan pembelian akan suatu produk.
Motif pembelian dibedakan atas :
1. Motif pembelian terhadap produknya (product motives) yang meliputi semua pengaruh serta alasan yang menyebabkan konsumen membeli produktertentu
2. Motif pembelian terhadap tempat atau penyalur (patronage
motives) yang merupakan pertimbangan yang menyebabkan konsumen membeli produk pada tempat penyalur tertentu
Persepsi Nilai Pada Pelanggan
1. Persepsi
Persepsi merupakan proses individu (konsumen) memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi (memakai) masukan-masukan informasi yang dapat menciptakan gambaran objek yang memiliki kebenaran subyektif (personal), memiliki arti tertentu, dapat dirasakan melalui perhatian, baik secara selektif, distorsi maupun retensi.
Persepsi merupakan proses individu (konsumen) memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi (memakai) masukan-masukan informasi yang dapat menciptakan gambaran objek yang memiliki kebenaran subyektif (personal), memiliki arti tertentu, dapat dirasakan melalui perhatian, baik secara selektif, distorsi maupun retensi.
2. Nilai
Nilai (value) bukan sesuatu yang riil, nilai abstrak, nilai berasal dari persepsi konsumen mengenai beberapa jumlah sebenarnya yang wajar jika dihargai dengan uang mengenai suatu produk yang dilihat dari mutunya.
Menurut Wilkie
(1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan menjadi
empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan
diferensiasi merek, yang dijelaskan sebagai berikut :
a. Budget
Allocation (Pengalokasian budget). Pilihan konsumen terhadap suatu barang
dipengaruhi oleh cara bagaimana membelanjakan atau menyimpan dana yang
tersedia, kapan waktu yang tepat untuk membelanjakan uang dan apakah perlu
melakukan pinjaman untuk melakukan pembelian.
b. Product
Purchase or Not (Membeli produk atau tidak). Perilaku pembelian yang
menggambarkan pilihan yang dibuat oleh konsumen, berkenaan dengan tiap kategori
produk atau jasa itu sendiri.
c. Store
Patronage (Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk). Perilaku pembelian
berdasarkan pilihan konsumen, berdasarkan tempat atau di mana konsumen akan
melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut.
d. Brand and Style Decision (Keputusan atas
merek dan gaya). Pilihan konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai
produk apa yang sebenarnya ingin dibeli.
Sepatu
merupakan alat untuk melindungi kaki dari panasnya matahari, masuknya
kuman-kuman, dan tentunya untuk mempercantik diri agar penampilan kita semakin
enak untuk di pandang. Membeli sepatu merupakan salah satu usaha dalam memenuhi
kebutuhan pribadi. Ketika membeli sepatu ada beberapa pertimbangan yang sering
kita lakukan misalnya dalam hal merek, kualitas dari barang tersebut, harga,
model, dan tentunya ukuran yang harus sesuai agar nyaman untuk di pakai.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen dapat diartikansebagai tingkah laku atau proses
dari konsumen yang ditujukan dengan pencarian dalam membeli , pemilihan,
memperbaiki, menggunakan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi
atau memuaskan. Kebutuhan dan keinginannya.
Perilaku konsumen adalah sejumlah tindakan-tindakan nyata
individu (konsumen) yang dipengaruhi oleh faktor kejiwaan (psikologis) dan
faktor luar lainnya (eksternal) yang mengarahkan mereka untuk memilih dan
mempergunakan barang-barang yang diinginkannya.
3.2 Faktor – faktor yang mempengaruhi prilaku
konsumen :
1. Faktor kebudayaan
Kebudayaan merupakan
penentu fundamental terhadap
keinginan dan
perilaku seseorang. Setiap
kultur terbentuk dari
subkultur yang lebih
kecil yang menyajikan identitas
dan sosialisasi yang lebih
spesifik bagi masing-masing anggota
mereka.
2. Faktor Sosial
Masyarakat memiliki
sratifikasi atau
kelas social tertentu. Kelas social: pembagian
kelompok masyarakat yang relative
homogeny dan permanen yang tersusun secara sistematis, anggotanya
menganut nilai, minat, dan perilaku yang serupa
3. Faktor Keluarga
4 Faktor Psikologis
Titik tolak untuk memahami perilaku konsumen adalah melalui model
stimulus respon. Stimulus yang ditimbulkan oleh kegiatan marketing (seperti turunnya harga, iming-iming hadiah, dan lain-lain) dan stimulus yang lain (kondisi ekonomi yang memburuk, terjadinya musibah, dan lain-lain) akan mempengaruhi psikologi konsumen, yang seterusnya bersama-sama dengan karakteristik konsumen berpengaruh terhadap keputusan membeli dari konsumen.
3.3 Kelebihan sepatu YONGKI KOMALADI
1. banyak dijumpai di berbagai pusat
perbelanjaan di Indonesia
2. bahan yang berkualitas tinggi dan
menjadikannya tahan lama
3. memproduksi sepatu anak-anak yang
dinamakan YONGKI KIDZ
4. dengan rancangan yang simple dan cocok
dipakai kapan pun
3.4 Pendapat Konsumen
Pendapat konsumen dalam memutuskan pada produk sepatu
YONGKI KOMALADI karena merek ini banyak dijumpai di berbagai pusat
perbelanjaan di Indonesia. Tidak hanya sepatu, beragam tipe sandal
dan tas pun tersedia untuk menjawab setiap kebutuhan para pecintafasion. yongki
adalah merk sepatu dan sandal yang banyak diminati konsumen dikarnakan memiliki
bahan yang berkualitas tinggi dan menjadikannya tahan lama.memang untuk harga
sedikit lebih mahal di bandingkan carvil dan bata .Tapi dengan adanya diskon
dan potongan harga yang bisa dijangkau dengan kalangan menengah kebawah maka
yongki lebih dicari oleh konsumen
BAB Iii
PENUTUP
4.1
KESIMPULAN
Menurut kami, dari makalah diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
pada dasarnya proses pembelian merupakan pengambilan
keputusan atau pemecah masalah. Dalam pengambilan keputusan untuk pembelian
produk sepatu ada beberapa pertimbangan yang sering kita lakukan misalnya dari
merek, kualitas, model,ukuran, dan harga. Terlepas dari pertimbangan tersebut
ada juga sebagian orang yang hanya mengutamakan kenyaman tanpa memikirkan merek
dan kualitas, namun ada juga yang mengutamakan merek dan kualitas hingga
persoalan harga pun tidak menjadi masalah yang penting adalah kepuasan.
Daftar Pustaka
- Modul MARKETING
- Modul dasar-dasar Pemasaran
- www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar